Author Archives: radesya

Tuhan…. Bisakah aku minta dispensasi?

Aku suka membayangkan jadi Nobita, bisa minta alat ke Doraemon yang bisa menghentikan waktu. Jadi aku bisa membuat waktu berhenti berputar. Hehehe…. konyol ya kan? Uhhh…. rasanya sebel juga kalau liat jam dinding yang bertengger itu, hari-hariku terasa makin dekat. … Continue reading

Posted in diary | Tagged , , | Leave a comment

Tidak takut lagi

Mama…. kakak…. aku sedang payah…. sakit banget rasanya, tapi melihat senyum kalian membuatku sangat bahagia…. jadi sedikit berkurang rasa sakitnya. Jadi rasanya gag pantas kalau aku mengeluh…. biar sebesar apa rasa sakit ini, aku akan berusaha menahannya. Aku tak mau … Continue reading

Posted in diary | Tagged , , , , | 6 Comments

Tidak Amnesia

Yatta! Yatta!….. tadaima….. aku pulang…. rumahku… ya Allah ku bisa melihat lagi rumahku…. terimakasih ya Allah….. 🙂 betapa aku merindukan segala yang ada di rumahku. Edo-ku tersayang…. ikan-ikanku, sepedaku, bolaku, bunga-bungaku, loteng tempat favoritku… ah…. kenapa semua terlihat indah dimataku … Continue reading

Posted in diary | Tagged , , , , | Leave a comment

Semangat!!!

Kadang aku ngerasa jenuh… lelah dan ngerasa tak sanggup lagi bertahan. Sangat sangat sakit sekali… tapi melihat usaha mama, usaha kakak yang begitu luar biasa membuatku semangat menghadapi hari-hariku. Entah sudah berapa banyak pengorbanan mereka, rasanya sudah tak terhitung lagi. … Continue reading

Posted in diary | Tagged , , | Leave a comment

Eneg!

Hari-hariku dipenuhi rasa Eneg! Eneg!…. eneg dengan makanan di sini… jus buah campur sayur itu benar-benar memuakkan, gag enak banget dech rasanya… tapi  nurse selalu memberikannya. Pernah aku suruh cobain, eh bilangna gag boleh, mesti aku yang minum. Seharusnya kan … Continue reading

Posted in diary | Tagged , , | Leave a comment

Mencekam!

Malam ini aku menghirup harum bunga yang semerbak memenuhi seluruh ruanganku. Harum yang menikam, hingga kepalaku pusing sekali, lalu sketcbook-ku meluncur ke lantai, genggaman tanganku terbuka, pensilku jatuh menggelinding, dan kata-kataku pun mengabur, beterbangan ke langit-langit yang tinggi, kemudian segumpal … Continue reading

Posted in diary | Tagged , | Leave a comment

Mati tanpa rasa sakit

Satu persatu temanku pergi, nadinya telah tandas… tinggal seonggok daging tak berarti. Aku takut…. sangat takut…, kini entah besok atau kapan giliranku pasti tiba juga… aku sadar setiap manusia pada akhirnya akan menghuni rumah abadi.  Tapi rasanya jadi lain kalau … Continue reading

Posted in diary | Tagged , , , , , | Leave a comment

Bangun…

Hari ini seneng banget, banget!!!!, meski kadang masih nosebleed, dan pusing banget, trus rasanya sakit-sakit-sakit tiada tara… ah jadi lebay gini ya… heheh… and meski belum bisa jalan, abis rasanya masih sakit semua, mungkin karena akibat tidur terlalu lama kali… … Continue reading

Posted in diary | Tagged , , | Leave a comment

Cita-citaku….

Akhir-akhir ini koq banyak yang nanya soal cita-cita aku ya…., jadi bingung juga kalau ditanya soal cita-cita sih…., yang pasti dari kecil sampai sekarang cita-citaku berubah-ubah gitu…., pernah ingin jadi guru, dokter, wartawan, bahkan pernah juga pengen jadi karyawan pabrik … Continue reading

Posted in Kehidupan | Tagged , | 1 Comment

Cinta Laut kepada Senja

Akhirnya bisa update juga, rasanya kangen juga menulis. Semoga masih ada yang mau baca tulisan aku, meskipun tulisan gag berguna seperti ini ^^. Kali ini aku hanya ingin menulis cerpen saja (moodnya nulis gag jelas) Mulanya semua berjalan seperti biasanya. … Continue reading

Posted in cerpen | Tagged , , , , | 38 Comments